Kita
harus tahu dan faham mengenai motherboard baik dari apa itu motherboard, apa
fungsi dari motherboard, jenis-jenis motherboard, dan juga komponen apa sajakah
yang terdapat pada motherboard tersebut jika kita berkecimpung dalam dunia
komputer dan berniat untuk melakukan perakitan sebuah komputer.
Penulis
akan mencoba kemukakan secara mendalam tentang motherboard. Maka dari itu baca
secara perlahan dan fahami dengan baik !!!
Pengertian
Motherboard adalah
papan sirkuit berupa pcb yang menghubungkan berbagai komponen elektronik dimana
cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System),
Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara),
VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI,
ISA).
Fungsi Motherboard
Motherboard berfungsi Sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras
dengan perangkat keras lainnya. jadi, motherboard bertanggung jawab untuk
menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras untuk disinergikan menjadi
sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard
berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti : prosesor, RAM,
Harddisk, Printer, VGA , Power Supply, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Motherboard
Motherboard
memiliki berbagai macam jenis. Pada
umumnya motherboard dibedakan berdasarkan ukuran dari motherboard tersebut.
Tentu tidak semua komputer membutuhkan ukuran motherboard yang sama. Berikut
ini adalah beberapa jenis dari motherboard :
1. AT
baby / AT
Motherboard Jenis ini merupakan motherboard pertama yang menggunakan format
dalam 386 serta 486 komputer pertama. Bentuknya klasik dan sudah tidak lagi
digunakan saat ini. Motherboard yang dikembangkan oleh IBM untuk mendukung
processor Pentium 2 pada tahun 1990-an.
2.
Motherboard ATX
ATX
merupakan kependekan dari Advance Technology Extended. Motherboard
ATX merupakan pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT
Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah
satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.
Dengan
ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang
memilki ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi tingi.
Micro ATX juga terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis
dan murah.
Flex
ATX
Flex
ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan
fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector.
Mini
ATX
Mini
Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari
motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk
lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC
ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.
3.
BTX
BTX
merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya,
motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah
sistem komputer.
Keseimbangan
dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal
mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di dalam
komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.
Jenis
dari Motherboard BTX
Motherboard
BTX memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX tersebut dilihat dari
ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :
BTX
Standar
BTX
standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standar,
yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya.
BTX
standar, meskipun lebih besar, namun motherboard ini memiliki kemampuan yang
baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat
meminimalisir terjadinya overheating.
Micro
BTX
Micro
BTX sebenarnya memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan
standard BTX. Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX
memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.
Pico
BTX
Pico
BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico
BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS
sebesar 264 mm.
4.
Motherboard ITX
Motherboard
jenis ITX atau Information Technology Extended, memiliki ukuran yang jauh lebih
kecil. Motherboard
ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan
juga cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet
dengan ukuran kecil.
Motherboard
ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :
Mini
ITX
Mini
ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini ITX
ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm.
Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.
Nano
ITX
Masih
berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX
lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan
jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti
mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu
sebesar 120 mm x 120 mm.
Macam - Macam Komponen
Motherboard Beserta Fungsinya :
1.
Socket Prosessor / CPU Socket
Socket
Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara
fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk
penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas
saat bekerja.
Pemilihan
motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena
socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu
jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat
dipasang ke socket lain.
Contohnya,
ketika membeli motherboard dengan socket prosessor untuk Intel, jangan harap
kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor AMD, karena socket
yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard
adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut
support dengan prosessor yang terbaru.
2.
Slot Random Access Memory (RAM)
Secara
fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot
memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih
dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
3.
Chipset
Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset.
Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus
data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan
buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan
menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu
chipset intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk
prosesor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai
macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor
tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer
biasanya akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin
dipasang, tipe prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih
chipset yang digunakan, maka akan semakin canggih pula motherboard yang akan
menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.
Sebagai gambaran,
jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada beberapa
poin penting berikut ini :
1. Tipe prosesor yang bisa digunakan pada
motherboard
2. Kelengkapan port I/O yang mampu
disediakan
3. Tipe display adaptor yang bisa digunakan
4. Jenis memori yang yang
bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng bisa dipergunakan
pada motherboard
5. Kelengkapan fitur
tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat chipset yang
menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya.
Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada
beberapa jenis chipset yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus.
Salah satu contohnya adalah chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan
prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan konfigurasi menggunakan DDR atau
DDR2.
Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan chipset terus terjadi, namun
tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan dengan
kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa
komponen yang memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang
biasanya menjadi pendukung komponen chipset motherboard :
– Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa
perusahaan pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka
menyebutnya dengan nama MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller
Hub. Disebut dengan istilah apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap
sama, yakni bertindak sebagai bagian dari chipset dalam mengatur pertukaran
data yang bersifat internal, seperti pada video card, prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge.
Jika diurai lebih jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani
komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge
juga berperan menentukan jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan
pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat
digunakan.
– Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang
menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya.
Sebenarnya tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika
Northbridge cenderung berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge
justru difungsikan sebagai pengatur masalah eksternal yang berhubungan dengan
I/O dan manusia.
Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting
seperti mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan
Isa, mengontrol keyboard dan mouse, mengontrol fitur power management dan
sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur
penghubung yang mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat
keras komputer lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang
kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA),
Northbridge justru menggunakan jalur penghubung yang djauh lebih cepat.
– System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan
Southbridge, ada pula chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau
system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini telah menyediakan komponen hardware
yang sudah on-board dalam motherboard, misalnya VGA dan modem.
4. Slot IDE dan Slot
SATA
IDE atau port IDE merupakan port yang mempunyai 40 pin yang berfungsi untuk
meletakkan kabel IDE yang menghubungkan ke beberapa komponen seperti Hardisk
dan CD Room. Port IDE biasanya terbagi menjadi 2 macam yaitu primari IDE dan
Secondary IDE. Primari hardisk biasanya digunakan untuk menghubungkan ke
hardisk sedangakan secondary IDE berfungsi untuk menghubungkan ke komponen CD
ROOM.
SATA merupakan port yang berfungsi untuk meletakkan kabel sata yang akan
dihubungkan dengan hardisk yang mempunyai port SATA.
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu
untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE
adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel
data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak
terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Rata - rata, Slot IDE ditemukan di motherboard lama. Tetapi tidak menutup
kemungkinan ditemukan di motherboard generasi baru tetapi berangsur, teknologi
IDE mulai di tinggalkan digantikan SATA
5.
Basic Input Output System (BIOS) Chip
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak
untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan
operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess
booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer
dijalankan.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan
teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini
seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi
biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.
6.
Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah
battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk
menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam
tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah
disetting seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer
dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal
dan waktu pada komputer tetap mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu
yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga akhirnya dinyalakan kembali.
Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya komputer Anda akan tetap
menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin (saat komputer
dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah memakan
beberapa momen yang berjalan cukup lama.
Jika Battery CMOS di cabut dari Motherboard, lalu dipasangkan lagi maka
sebuah komputer akan kembali ke defaultnya atau ke reset settingnya
7. Slot
PCI
PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect.
Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa
perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan
nama PCI versi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini masih terus digunakan hingga
sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan mutakhir yang menjadikannya
kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan
sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI
Express sendiri terbagi menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya
masing-masing, diantaranya yaitu :
Slot PCI Express x16
Adalah slot khusus
yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
Slot PCI Express x1
Adalah slot untuk
memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.
8.
Power Connector
Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini
menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan
daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.
9. I/O
Ports
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan
port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari beberapa komponen
sebagai berikut :
Port Serial (Com 1,
Com 2)
Port yang berfungsi
untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial.
Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
Port AT/PS2
Port yang berfungsi
untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
Port USB (Universal
Serial Bus)
Port yang berfungsi
untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang
menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang menggunakan
port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan
tambahan eksternal.
Port VGA
Port yang berhubungan
langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan
chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.
Port Audio
Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon,
line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang
menggunakan chipset audio on-board.
Port LAN
Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area
Network).
Port SPDIF
Port yang berfungsi
untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
Port Firewire
Port yang berfungsi
untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture
atau seperti streaming video.
10. Pin
Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power,
restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya
sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin
front panel di setiap motheboard.
11.
Heat Sink (HSF)
Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang
dilengkapi dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang
menghasilkan panas ketika bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya
dilengkapi dengan fan, sedangkan yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu
yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink saja.
Sekian yang dapat penulis sampaikan tentang motherboard, semoga apa yang penulis sampaikan pada artikel ini dapat difahami dan dimengerti oleh pembaca. semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih telah berkunjung 😁😁
Sumber
Jenis-Jenis Motherboard :