Total Pageviews

Wednesday, November 16, 2016

Pengertian, Jenis-Jenis dan komponen motherboard

Kita harus tahu dan faham mengenai motherboard baik dari apa itu motherboard, apa fungsi dari motherboard, jenis-jenis motherboard, dan juga komponen apa sajakah yang terdapat pada motherboard tersebut jika kita berkecimpung dalam dunia komputer dan berniat untuk melakukan perakitan sebuah komputer.

Penulis akan mencoba kemukakan secara mendalam tentang motherboard. Maka dari itu baca secara perlahan dan fahami dengan baik !!!

Pengertian
Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang menghubungkan berbagai komponen elektronik dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).

Fungsi Motherboard
Motherboard berfungsi Sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras lainnya. jadi, motherboard bertanggung jawab untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti : prosesor, RAM, Harddisk, Printer, VGA , Power Supply, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Motherboard
Motherboard  memiliki berbagai macam jenis. Pada umumnya motherboard dibedakan berdasarkan ukuran dari motherboard tersebut. Tentu tidak semua komputer membutuhkan ukuran motherboard yang sama. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard :

1. AT baby / AT 
Motherboard Jenis ini merupakan motherboard pertama yang menggunakan format dalam 386 serta 486 komputer pertama. Bentuknya klasik dan sudah tidak lagi digunakan saat ini. Motherboard yang dikembangkan oleh IBM untuk mendukung processor Pentium 2 pada tahun 1990-an.

2. Motherboard ATX
 ATX merupakan kependekan dari Advance Technology Extended. Motherboard ATX merupakan pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.

Dengan ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi tingi. Micro ATX juga terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah.

Flex ATX
Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector.
Mini ATX
Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.

3. BTX
BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer.

Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di dalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.

Jenis dari Motherboard BTX
Motherboard BTX memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX tersebut dilihat dari ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :

BTX Standar
BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standar, yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya.
BTX standar, meskipun lebih besar, namun motherboard ini memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheating.

Micro BTX
Micro BTX sebenarnya memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX. Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.

Pico BTX
Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS sebesar 264 mm.

4. Motherboard ITX
Motherboard jenis ITX atau Information Technology Extended, memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Motherboard ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan juga cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet dengan ukuran kecil.

Motherboard ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :

Mini ITX
Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm. Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.

Nano ITX
Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu sebesar 120 mm x 120 mm.

Macam - Macam Komponen Motherboard Beserta Fungsinya :


1. Socket Prosessor / CPU Socket
Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.

Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.

Contohnya, ketika membeli motherboard dengan socket prosessor untuk Intel, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor AMD, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.

2. Slot Random Access Memory (RAM)
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.

3. Chipset
Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.

Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.

Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan semakin canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.

Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada beberapa poin penting berikut ini :

1. Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard
2. Kelengkapan port I/O yang mampu disediakan
3. Tipe display adaptor yang bisa digunakan
4. Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng bisa dipergunakan pada motherboard
5. Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya.

Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada beberapa jenis chipset yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus. Salah satu contohnya adalah chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan konfigurasi menggunakan DDR atau DDR2. 

Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan chipset terus terjadi, namun tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.

Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa komponen yang memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang biasanya menjadi pendukung komponen chipset motherboard :

– Northbridge / MCH

Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa perusahaan pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya dengan nama MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan istilah apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian dari chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada video card, prosesor dan memori.

Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.

– Southbridge

Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya. Sebenarnya tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai pengatur masalah eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.

Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.

Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur penghubung yang djauh lebih cepat.

– System-on-Chip

Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam motherboard, misalnya VGA dan modem.

4. Slot IDE dan Slot SATA



IDE atau port IDE merupakan port yang mempunyai 40 pin yang berfungsi untuk meletakkan kabel IDE yang menghubungkan ke beberapa komponen seperti Hardisk dan CD Room. Port IDE biasanya terbagi menjadi 2 macam yaitu primari IDE dan Secondary IDE. Primari hardisk biasanya digunakan untuk menghubungkan ke hardisk sedangakan secondary IDE berfungsi untuk menghubungkan ke komponen CD ROOM.

SATA merupakan port yang berfungsi untuk meletakkan kabel sata yang akan dihubungkan dengan hardisk yang mempunyai port SATA.

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.

Rata - rata, Slot IDE ditemukan di motherboard lama. Tetapi tidak menutup kemungkinan ditemukan di motherboard generasi baru tetapi berangsur, teknologi IDE mulai di tinggalkan digantikan SATA


5. Basic Input Output System (BIOS) Chip


Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.

Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.

6. Battery CMOS



Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.

Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga akhirnya dinyalakan kembali. 

Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya komputer Anda akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin (saat komputer dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah memakan beberapa momen yang berjalan cukup lama.

Jika Battery CMOS di cabut dari Motherboard, lalu dipasangkan lagi maka sebuah komputer akan kembali ke defaultnya atau ke reset settingnya

7. Slot PCI



PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect. Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI versi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.

Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :

Slot PCI Express x16
Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
Slot PCI Express x1
Adalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.

8. Power Connector

Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.

9. I/O Ports



Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut : 

Port Serial (Com 1, Com 2)
Port yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.

Port AT/PS2
Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.

Port USB (Universal Serial Bus)
Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.

Port VGA  
Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.

Port Audio
Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.

Port LAN  
Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area Network).

Port SPDIF
Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.

Port Firewire
Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.

10. Pin Kabel Front Panel



Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.

11. Heat Sink (HSF)


Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang dilengkapi dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang menghasilkan panas ketika bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya dilengkapi dengan fan, sedangkan yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink saja.
 Sekian yang dapat penulis sampaikan tentang motherboard, semoga apa yang penulis sampaikan pada artikel ini dapat difahami dan dimengerti oleh pembaca. semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih telah berkunjung 😁😁
Sumber Jenis-Jenis Motherboard :

Pengertian dan Jenis-Jenis Casing Komputer


Pada saat kita akan merakit komputer, bagian penting yang harus kita sertakan yaitu casing komputer. Casing komputer ini sangat berguna sekali untuk digunakan, dan banyak sekali manfaat jika kita menggunakan casing komputer ini, berikut penjelasannya dibawah ini. Simak dengan baik !!!

Pengertian
Casing computer adalah bagian dari sebuah komputer yang berbentuk kotak yang mana pada bagian dalam casing merupakan tempat untuk menyimpan suatu hardware komputer, diantaranya yaitu : motherboard, harddisk, RAM, Processor, Floopy drive, dan juga perangkat yang lainnya. Casing pada komputer sangat dibutuhkan untuk melindungi perangkat hardware yang ada didalamnya.  Dengan kita menggunakan casing, maka hardware akan lebih aman terhadap debu, kotoran dan sejenisnya. 

Perangkat yang sensitif terhadap kehadiran debu seperti processor yang merupakan otak sebuah komputer akan mengurangi sensitif tersebut.

Fungsi
Fungsi casing yaitu melindungi komponen komputer sehingga menghindarkan gangguan dari luar seperti debu, air, panas, kotoran, dan juga melindungi dari benturan terhadap benda keras lainnya. Casing merupakan rumah hardware komputer yang mana hardware penting penyusun komputer berada.

Berikut fungsi dari casing komputer :

1. Sebagai pendingin komponen komputer karena adanya exhaust fan yang berfungsi untuk mendinginkan bagian yang ada di dalam casing.

2. Casing komputer digunakan sebagai pemanis tampilan komputer sehingga tidak tampak semerawut.

3. Menghindari kecelakaan yang fatal bagi manusia, misalnya tanpa sengaja menyentuh komponen sehingga tersetrum.

4. Casing komputer dapat digunakan sebagai dudukan komputer, pada jenis tertentu.

5. Tempat pemasangannya suatu perangkat penyuplai arus listrik, yaitu : power supply.

Jenis-Jenis

Casing Dekstop
Casing Dekstop yaitu jenis casing yang berbentuk kotak berukuran panjang antara 50 - 60 cm, dan memiliki lebar 30 – 40 cm. Casing ini biasanya digunakan oleh pengguna komputer yang diletakkan dibagian bawah monitor mereka. Casing jenis ini bisa masih banyak digunakan oleh pengguna komputer, karena dari ukurannya yang kecil.

Casing Tower
Casing Tower adalah casing berukuran kotak yang memiliki ruang lebih besar dan luas dari yang lain, jadi casing jenis ini memiliki kelebihan untuk kita yang akan memasangkan kompnen tambahan, dan juga menawarkan bagian dalam casing yang tidak cepat panas karena ruang yang cukup luas tadi. Jenis dari casing ini ada 3, yaitu :

                        Casing Mini Tower

Casing jenis ini bisa menampung motherboard dengan ukuran micro ATX. Kelebihan casing ini yaitu sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU) lampu power, lampu turbo, dan kabel lampu.
Casing Middle tower
Casing jenis ini lebih luas dibanding casing mini Tower yang mampu menampung ukuran motherboard berukuran micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX.
          Casing Full Tower
Casing jenis ini merupakan casing berbentuk kotak, yang memiliki ukuran lebih luas dari middle dan mini tower. Ukuran motherboard yang bisa ditampung dalam casing ini yaitu Micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX.

Casing Mini ITX
Casing Mini ITX adalah jenis casing dengan rancangan baru, dan lebih mantap dari sebelumnya. Banyak pengguna komputer yang menggunakan casing komputer jenis ini.

Casing ini dihususkan untuk menampung ukuran motherboard mini-ITX. Yang memiliki ukuran lebih kecil dari casing berjenis mini tower. Yang berbeda dari casing ini biasanya terletak pada ukuran power supply yang lebih kecil dibanding dengan ukuran power supply jenis casing yang lain.

Casing Gaming
Casing gaming adalah jenis casing yang sering digunakan para pengguna gamers, yang mana penggunaannya dihususkan untuk perangkat-perangkat yang support game berat. Melihat dari hal tersebut bahwa casing ini pastinya berukuran besar dan luas. Casing gaming biasanya tersusun rapi dengan kabelnya juga. Bisa dikatakan casing ini merupakan casing yang paling mahal dibandingkan dengan jenis casing yang lainnya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai casing komputer, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah berkunjung.
Sumber :