Total Pageviews

Monday, September 11, 2017

Troubleshooting Lapisan Fisik Dan Data Link Jaringan LAN


TROUBLESHOOTING LAPISAN FISIK DAN DATA LINK JARINGAN LAN

A. Lapisan Fisik

     1.  Pengertian 

Lapisan Fisik merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital.

     2.  Cara Kerja 

Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

     3.  Fungsi

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan.


    4.  Pendokumentasian Jaringan

Dokumentasi jaringan adalah blueprint yang berisi semua informasi mengenai jaringan yang dirangkum menjadi sebuah dokumen. Dokumen tersebut berisi detail dalam suatu jaringan komputer, alokasi port, gambar jalur perkabelan, identitas kabel, dan sebagainya. dan yang tidak kalah pentingnya dokumentasi harus selalu diperbaharui setiap terdapat perubahan.

Langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah dokumentasi jaringan yang baik, yaitu :

     ·     Membuat network documentation policy.
     ·     Membuat diagram topologi jaringan.
     ·     Dokumentasi nama server, aturan dan alamat IP
     ·     Membuat change log untuk masing-masing server
     ·     Dokumentasi versi dari software dan juga bukti keaslian software
     ·     Dokumentasi komponen hardware
     ·     Dokumentasi backup procedure
     ·     Memberi Label
     ·     Evaluasi Dokumentasi Jaringan

     5.  Mengidentifikasi Masalah Dengan Lapisan Fisik

Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel co axial atau kabel fiber optic. Protocol pada layer fisik mencakup :

     ·     IEEE 802.3
     ·     RS-232C
     ·     Repeater
     ·     Transceiver
     ·     Kartu jaringan dan
     ·    Pengabelan untuk beroperasi.

     6.  Masalah Yang Sering Terjadi Pada Lapisan Fisik
     ·     Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan.
     ·     Gangguan atau kerusakan pada Hub/switch.
     ·     Tidak muncul Local Area Connection.
     ·     Masalah koneksi lambat.

     7.  Standar Pengkabelan EIA ( Electronics Industry Alliance) 586

Standar pengkabelan pada jaringan lan (UTP) memiliki dua standart yaitu T-568A dan T-568B.

     8.  Pengujian Kabel Pada Jaringan

Secara Hardware :

     1)    Perhatikan lampu indikator NIC nya.
     2)    Perhatikan lampu indikator di hub atau switch.
     3)    Teslah kabel jaringan dengan tester.

Secara Software :

Ping IP addres komputer lain, maka akan mendapat balasan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang aktif dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita contoh.

B.  Lapisan Data Link (Data Link Layer)

     1.  Pengertian

Lapisan Data Link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang mendeteksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini.

     2.  Fungsi

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (Mac Address)), dan menetukan bagaimana perangkat jaringan seperti hub,bridge,repeater dan switch beroperasi.

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Tugas ini memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).

     3.  Mendeteksi Kesalahan Pada Lapisan Data Link Layer

a.  Forward Error Control

Dimana  setiap  karakter  yang  ditransmisikan  atau  frame  berisi  informasi tambahan (redundant)  sehingga  bila  penerima  tidak  hanya  dapat  mendeteksi  dimana  error terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.

b.  Feedback (backward) Error Control
Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak lokasinya. Sebuah transmisi kontrol digunakan untuk meminta pengiriman ulang, menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
     -         Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
     -   Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang. 

     4.  IEEE Lapisan Mac 48-bit Addressing

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan dalam model layer OSI , yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. 

Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.

24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address.

     5.  Transpararent Bridging, Switching Operasi & Pemecahan Masalah

Transparent bridging ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source-route bridging dalam lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya antara Ethernet dan Token Ring). Terakhir source-route transparent bridging mengkombinasikan algoritma dari transparent bridging dan source-route bridging untuk memudahkan bridging dalam lingkungan campuran Ethernet dan Token Ring.

Manfaat adanya bridge juga meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi. 

Teknologi switch menjadi solusi tambahan dan komplemen, bahkan pengganti lingkungan bridging. Implementasi switch sekarang telah mendominasi dibandingkan dengan penggunaan bridge. Teknologi switch memberikan kinerja throughput yang superior, kepadatan port yang lebih tinggi, biaya yang rendah per port dan fleksibilitas yang lebih tinggi, selain itu teknologi switch memberikan suatu solusi komplemen di dalam teknologi routing.

      6.  Switch Sebagai Multiport Jembatan

Switch jaringan adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch  mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link layer (lapisan 2) dari model OSI.

Switch dikatakan sebagai multiport karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.

     7.  Troubleshooting Jaringan LAN pada Layer Data Link

A.  Mendeteksi Error pada Jaringan LAN

          1)    Start — Run — ketik regedit

        2)    Masuk ke alamat HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM Current Control Set Control Network Connections Stat Mon (jika folder StatMon tidak ada buat baru dengan mengklik kanan pilih New > Key).

         3)    Di dalam StatMon key buat DWORD 32 bit baru dan beri nama Show Lan Errors dan beri nilai 1 hexadesimal.

         4)    Restart Komputer dan lihat effectnya di LAN Connection Status 

      B.  Mengirim pesan kesalahan dan menerima error serta control message ke host host dalam jaringan

     1.     Klik Start –> Run

     2.     Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD

     3.     Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) nama domain anda

No comments:

Post a Comment

Silahkan kepada siapa saja yang ingin memberikan komentar, bisa kritik, saran, dan apa saja yang bisa dijadikan untuk bahan perubahan untuk penulis kedepannya.