Total Pageviews

Friday, November 11, 2016

Pengertian dan Cara kerja Power supply


Pengertian Power Supply

Power supply merupakan suatu perangkat keras yang berfungi sebagai alat penyuplai tegangan listrik langsung kepada perangkat keras yang berada didalam casing komputer yang memerlukan tegangan listrik. Diantara perangkat keras yang membutuhkan tegangan listrik adalah : moterhboard, heatsing, processor dan lain sebagainya.

Power supply memberikan tegangan listrik berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply mengubah tegangan AC tersebut kepada arus arus (DC). Karena hardware komputer hanya dapat berfungsi dan beroperasi dengan arus DC. Power supply bentuknya kotak, penempatannya terdapat dibelakang casing komputer.

Fungsi Power Supply

Fungsinya adalah sebagai  perangkat keras yang memberikan suplay tegangan arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik yang AC menjadi bentuk tegangan listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat keras komputer. Power supply memiliki kabel dan setiap kabel disertai dengan konektor yang masing-masing konektor pada kabel power supply memiliki fungsi yang berbeda.

Cara kerja Power Supply

Pada saat user menekan tombol power untuk menyalakan komputer, maka yang terjadi adalah langkah seperti ini : Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem memulai. Jika tes berhasil dilakukan, maka power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard bahwa power supply siap bekerja yang disebut dengan “power good”

Fungsi Konektor pada power supply :

a. ATX power connector (20pin + 4pin) :


ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.

b. AT power connector (12 pin) :



Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.

c. Molex connector :



Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat heatsing / kipas pendingin, lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.

d. Berg connector :

Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector :



Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.

f. pin PCI-E connector :



Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
g. SATA Power connector :



Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).

Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya

Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.



Gambar power Supply non modular

Gambar diatas contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.

Gambar power Supply modular

Sedangkan 2 gambar diatas adalah contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.

JENIS-JENIS POWER SUPPLY


Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer sekarang ini terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis power supply tersebut adalah Power Supply AT, Power Supply ATX dan Power supply BTX. Dari ketiga jenis power supply tersebut memiliki beberapa perbedaan dan fungsinya.

1. Power Supply AT

AT singkatan dari Advanced Technology. PSU ini tergolong jenis jadul dan hampir tidak atau jarang digunakan untuk zaman sekarang. Mempunyai 12pin konektor disebut dengan AT konektor daya. PSU AT digunakan pada komputer PentiumI, Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III.

Ciri-ciri PSU AT:

1. Kabel daya untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin.

2. Tombol ON/OFF bersifat manual.

3. Daya rata-rata dibawah 250 watt.

4. Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol untuk menghidupkan di casing.
 
2. Power Supply ATX.


ATX singkatan dari Advanced Technology eXtended. Dilengkapi dengan konektor yg memiliki 20pin, disebut konektor power ATX. PSU ATX digunakan pada komputer dengan CPU Pentium III, Pentium IV dan CPU AMD.

Ciri-ciri PSU ATX:

1. Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 pin.

2. Ketika shutdown PC akan otomatis mati.

3. Daya lebih besar.

3. Jenis Power Supply Komputer BTX



BTX singkatan dari Balanced Technology eXtended. Mempunyai 24 pin konektor, disebut dengan konektor pwer BTX. Dilengkapi juga dengan konektor pwer SATA 15 pin. ATX digunakan pada komputer Dual core,core2duo, Quad core, i3, i5, i7 CPU dan AMD model terbaru. 

BTX adalah jenis power supply paling banyak digunakan saat ini. Yang membedakannya dengan PSU AT adalah cara pemasngan kabel pwer ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yg ada pada motherboard.

Ciri-ciri PSU BTX:

1. Kabel pwer untuk motherboard terdiri dari 24 pin.

2. Ketika shutdown PC akan otomatis mati.

3. Terdapat tambahan pwer SATA.

4. Daya lebih besar.

5. Efisiensi lebih baik.

Sekian yang dapat penulis sampaikan mengenai Power supply, semoga apa yang penulis tulis pada artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. terima kasih telah berkunjung :)

No comments:

Post a Comment

Silahkan kepada siapa saja yang ingin memberikan komentar, bisa kritik, saran, dan apa saja yang bisa dijadikan untuk bahan perubahan untuk penulis kedepannya.